Masalahsosial yang pada saat ini terjadi di Indonesia dan dapat memberikan efek yang berarati adalah pengangguran. Faktor penyebab tingginya jenis pengangguran ini adalah kekalahan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia untuk berkompetisi dengan tenaga kerja dari negara lain. Kaeadaan ini memicul negara dalam jumlah pendudukan yang tidak produktif. MasalahKompleksitas dan Teori Kompleksitas. Seri-2 Artikel Kepemimpinan Berfikir Sistem. Tidak dipublikasikan. dosen atau mahasiswa lain. Meskipun pembelajaran dilakukan secara online namun pada kenyataannya interaksi tetap terjadi. c. Fenomena/permasalahan yang terjadi dalam organisasi bukan merupakan hitungan yang linier (Devereux et al., 2020). Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari masalah, baik masalah individu maupun sosial. Langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut adalah memahaminya". A. Pengertian Masalah Sosial Istilah masalah sosial mengandung dua kata, yakni masalah dan sosial. Kata sosial mengacu pada masyarakat, hubungan sosial, struktur sosial, dan organisasi sosial. Kata masalah mengacu pada kondisi, situasi Tingkatkompleksitas mempengaruhi cara penyesuaian fungsi, metode, dan kompetensi. Pengertian lainnya, kompleksitas adalah suatu indikator mengenai hubungan di dalam suatu proyek, program, atau portofolio yang memengaruhi bagaimana cara suatu hubungan akan dikelola dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelolanya. Vay Tiền Nhanh Ggads. Konfik artinya suatu perselisihan atau kontradiksi antar individu atau grup. permasalahan dianggap menjadi hal yg negatif sebab menunjuk di permusuhan yang lebih poly menyebabkan dampak negatif. Tentu ada beberapa faktor-faktor eksklusif yang menyebabkan terjadinya perseteruan sosial pada lingkungan rakyat. Adapun secara awam pengertian pertarungan artinya proses sosial individu atau kelompok insan berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak versus yang disertai ancaman serta/atau kekerasan. pertarungan adalah sebuah kontradiksi atau perselisihan yg terjadi antar individu atau gerombolan sebab karena–sebab eksklusif. permasalahan mampu terjadi berupa permasalahan antar individu atau konflik antar kelompok. Bahkan dalam skala akbar, mampu jua terjadi pertarungan antar negara. Adanya konflik menyebabkan poly akibat negatif, karena dapat menimbulkan kerugian materiil yang akbar, tergantung seperti apa jenis konfliknya. biasanya permasalahan mampu terjadi sebab adanya berbeda-bedadisparitas, baik itu berbeda-beda pendapat dan argumen atau berbeda-bedadisparitas ideologi. Latar belakang kebudayaan yg tidak selaras pula turut menyulut permasalahan. Secara teori, memang ada faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadinya perseteruan sosial di masyarakat. Faktor Penyebab permasalahan pada bawah ini akan dibahas apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan beserta penjelasannya. 1. berbeda-bedadisparitas Individu Faktor primer penyebab terjadinya konflik merupakan adanya berbeda-bedaanbhineka antar individu atau perorangan. Tiap insan merupakan individu yg unik, sehingga tiap insan mempunyai berbeda-beda pendirian dan perasaan. Adanya berbeda-beda ini mampu mengakibatkan terjadi pertarungan sebab tiap orang tidak selalu putusan bulat akan suatu keadaan atau pertarungan. 2. berbeda-beda Kebudayaan Tiap orang tentu akan terpengaruh menggunakan pola pemikiran serta pendirian kelompok kebudayaannya. Kebudayaan artinya warisan yg diwariskan secara turun-temurun. Latar belakang pemikiran serta pendirian yg berbeda itu di akhirnya akan membuat bhineka individu yg bisa memicu perseteruan. tiga. bhineka Kepentingan Tiap individu atau kelompok tentu mempunyai kepentingan yg fc206ad04f4e2453ce9aad41266780bc, baik pada hal politik, ekonomi, sosial serta budaya. Adanya berbeda-bedadisparitas kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial. karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup itu sendiri. 4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat Adanya perubahan sosial yg terlalu cepat jua jadi faktor pendorong terjadinya konflik. Perubahan tersebut bisa mengakibatkan disorganisasi serta bhineka pendirian tentang reorganisasi dari sistem nilai yg baru. Perubahan yg terjadi secara cepat dan mendadak akan membuat terjadinya keguncangan proses-proses sosial di dalam rakyat. 5. perberbedabhineka Ras, Etnis atau agama pertarungan sosial jua bisa ditimbulkan adanya perberbedabhineka ras, etnis atau kepercayaan . poly model konflik antar ras atau perseteruan antar agama yang terjadi. berbeda-bedaanbhineka latar belakang serta keyakinan nyatanya mampu membuat kelompok rakyat terbelah serta saling bentrok satu sama lain. 6. Kurangnya Keharmonisan Kurangnya keharmonisan pada hal interaksi sosial juga bisa menyebabkan terjadinya perseteruan. Hal ini bisa dipengaruhi beberapa hal, mirip adanya kesenjangan sosial hingga sifat temperamen seorang, sebagai akibatnya hubungan sosial antar individu atau antar grup menjadi tidak harmonis. Nah itulah surat keterangan tentang faktor-faktor penyebab pertarungan sosial beserta unsur-unsur serta penjelasannya. terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya permasalahan pada lingkungan rakyat, yg dilandasi adanya berbeda-beda pada aneka macam sektor. Post Views 3,159 Jakarta - Manusia sebagai makhluk sosial memiliki keragamannya masing-masing yang bisa dipengaruhi oleh faktor ras, etnis, agama, atau pun status. Sebagai proses sosial, konflik kerap hadir tengah-tengah kehidupan masyarakat apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat?Untuk memahami konflik dalam masyarakat, diperlukan juga pemahaman tentang makna dari konflik itu sendiri. Mengutip Buku Saku Sosiologi SMA oleh Yulia Darmawaty, dan Drs. H. Achmad Djamil, konflik berasal dari bahasa latin, yaitu configere yang berarti saling itu, secara sosiologis, konflik dapat didefinisikan sebagai proses sosial antara dua orang atau lebih dua kelompok atau lebih yang berusaha saling menyingkirkan, menghancurkan, mengalahkan atau membuat pihak lain tidak ini pasti pernah dihadapi oleh setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali bagi individu dalam kehidupan sehari-harinya. Secara teori yang dilansir dari 'Sumber Belajar Elektronik' terbitan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KemenLHK, faktor penyebab konflik terbagi menjadi tiga, di antaranya sebagai berikut,1. Perbedaan Pendirian dan KeyakinanFaktor yang pertama ini lebih khususnya bagi individu. Faktor seperti inilah yang biasanya melahirkan bentrokan pendirian meskipun tidak melulu ada perlakuan kekerasan di konfliknya juga dapat berbentuk pemusnahan simbolik atau melenyapkan pikiran-pikiran lawan yang tidak disetujui. Realitanya, memang tidak ada satu pun individu yang memiliki karakter yang sama. Hal ini pula yang menyebabkan perbedaan pendapat, tujuan, dan keinginan menjadi tidak Perbedaan KebudayaanFaktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat yang selanjutnya adalah perbedaan kebudayaan. Perbedaan ini tidak hanya menimbulkan konflik antar individu seperti sebelumnya, namun dapat menjadi pemicu konflik antar kelompok kebudayaan yang beragam di tiap kelompok dapat menimbulkan pola-pola kepribadian dan pola-pola perilaku yang berbeda pula di kalangan khalayak kelompok yang panjangnya, perbedaan kebudayaan ini bisa melahirkan sikap etnosentrisme. Atau, sikap yang ditunjukkan kepada kelompok lain bahwa kelompoknya paling baik. Sikap ini juga menjadi buntut panjang dari terciptanya konflik antar penganut Perbedaan KepentinganTerakhir, perbedaan kepentingan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat. Karena adanya tujuan kepentingan yang berbeda-beda, memicu kelompok-kelompok akan bersaing dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan bagaimana dengan konflik di masyarakat Indonesia? Apa faktor penyebabnya?Dalam buku Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, karya Bagja Waluya disebutkan, Indonesia memiliki kompleksitas budaya yang plural dan heterogen atau masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup masing-masing tanpa ada pembaruan satu sama pertanda yang paling menonjol bagi masyarakat Indonesia adalah tidak adanya kehendak bersama dalam sifat majemuk tersebut. Sebab itulah, konflik yang terjadi di Indonesia kerap kali dilatarbelakangi oleh perbedaan dan pertentangan antar latar belakang sosio gimana nih, detikers? Sudah bisa sebutkan 3 faktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] rah/nwy Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, dimana Negara Indonesia mengimplementasikan kegiatan otonomi daerah dalam internal birokrasi. Aktualisasi kegiatan otonomi daerah ini merupakan bentuk pelimpahan wewenang dari pemerintahan pusat kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan pada daerahnya masing-masing. Namun, pada faktanya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan dalam realisasi otonomi daerah di Indonesia, salah satunya kasus yang terjadi di Provinsi Lampung akhir-akhir ini mengenai rusaknya beberapa jalan vital di Provinsi dan pertanggungjawaban dalam kegiatan otonomi daerah dan keuangan daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa pengelolaan keuangan pada daerah dimulai dari awal perencanaan hingga pengawasan keuangan daerah tersebut. Hal ini juga didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18. Pemerintah daerah menjadi organisasi yang menyelenggarakan pembangunan hingga pengabdian kepada masyarakat, sehingga pemerintah daerah tersebut memiliki tanggung jawab keuangan atas dana yang dihimpunnya dalam penilaian kinerja keuangan. Analisis keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah adalah dengan melakukan analisis jumlah APBD pada pemerintah daerah informasi dari Kementerian Keuangan RI Ditjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Lampung, total belanja Negara yang disalurkan kepada Provinsi Lampung mencapai Rp 30 triliun dan menempati peringkat ketiga dalam realisasi belanja APBD Provinsi Se-Indonesia Tahun Anggaran 2022. Adapun Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2022 sebesar 6,752 triliun 95,01%, jauh berada diatas rata-rata provinsi. Namun, penggunaan APBD belum sampai kepada pembangunan infrastruktur jalan. Dugaan terkait penggelapan APBD oleh pejabat daerah Provinsi Lampung juga tidak ditemukan secara konkrit. Sehingga, penyebab utama tidak terurusnya kondisi jalan vital di Provinsi Lampung dikarenakan oleh ketidakpekaan pejabat daerah dalam menanggapi permasalahan dalam internal masyarakat. Menanggapi permasalahan sosial ini pemerintah pusat mengambil alih sebagian otonomi daerah Provinsi Lampung, utamanya dalam pembangunan infrastruktur jalanan di Lampung. Melihat realita dalam internal pemerintah daerah provinsi Lampung, perlu dilakukan revitalisasi terkait sumber daya manusia pada pejabat daerah supaya memiliki karakter yang berintegritas, terkhusus pada kepala daerahnya Gubernur Lampung. Kepemimpinan yang berintegritas mampu mengarahkan dan mengayomi anggotanya agar bekerja sesuai dengan visi dan misi organisasi, sehingga kebijakan yang dikeluarkan akan lebih tepat sasaran. Pemerintah daerah provinsi Lampung hendaknya mampu melakukan intropeksi diri terkait kebijakan yang akan dikeluarkannya di masa yang akan datang. Pengambilan alih otonomi daerah oleh pemerintah pusat menandakan bahwa pemerintah daerah kurang cakap dalam mengeluarkan kebijakan terkait otonomi daerah. Oleh karena itu, aktualisasi kepemimpinan berintegritas di dalam internal birokrasi pemerintah daerah perlu untuk dilakukan, supaya pejabat daerah lebih peka terhadap berbagai permasalahan sosial yang timbul di dalam masyarakat. Lihat Kebijakan Selengkapnya

penyebab dari kompleksitas permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah